Minggu, 28 Maret 2010

Tugas1 Multimedia2


COMPRESI VIDEO
Perbandingan format-format video sesuai ukurannya:
NO
Video
MPEG
3GP
SWF
FLV
MOV
AVI
1
Video 1
906 kb
108 kb
522 kb
599 kb
701 kb
1383 kb
2
Video 2
612 kb
70 kb
379 kb
407 kb
467 kb
940 kb
3
Video 3
908 kb
112 kb
545 kb
594 kb
695 kb
1425 kb

Perbandingan format-format video tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa masing-masing format video berbeda ukurannya, dari percobaan mengkompresi video yang ada ditabel diatas dapat dilihat bahwa format video yang ukuran kecil yakni format video yang berformat 3gp, sedangkan format video yang memiliki kapasitas besar yaitu video yang berformat .avi.
Format-format video yang sering digunakan:
MPEG
Moving Picture Experts Group (.mpg atau .mpeg) dibangun sebagai standar untuk hasil kompresi file digital video-audio. Format ini menghasilkan kualitas gambar yang tinggi, tapi tidak membutuhkan kapasitas file besar.
Kompresi MPEG yang cukup tinggi menghilangkan sejumlah frame perpindahan. Karenanya, kadang transisinya tidak enak dipandang.
Format MPEG ini punya beragam standar, namun yang utama ada tiga: MPEG-1, MPEG-2 and MPEG-4. MPEG-1 hanya mampu menghasilkan kualitas video dengan kualitas di bawah video VCR, beresolusi 352x240, 30 frames per detik.
Untuk MPEG-2, resolusinya mencapai 720x480 hingga 1280x720 dan berkecepatan 60 frames per detik, plus audio yang berkualitas. Dengan MPEG-2, durasi dua jam video bisa ditampung dengan beberapa Gigabytes saja.
Sedangkan format MPEG-4, dengan kapasitasnya yang kecil, menunjang transmisi via jaringan ber-bandwith kecil. Umumnya, kamera video yang digital sudah bisa menghasilkan output berupa MPEG.
Standard-standard tersebut adalah :
·         MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3.
·         MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi.
·         MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.
·         MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih effisien.
·         MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia.
·         MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.
Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy compression gambar diam ( foto )
·         MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR.
·         MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentranfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video editing.
·         MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, files komposit berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4
3GP
3GP (3GPP format file) adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia.Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon
3GP didefinisikan di dalam ETSI 3GPP spesifikasi teknis.3GP diperlukan format file untuk video dan terkait pidato / media audio jenis dan berjangka waktu ETSI 3GPP teks dalam spesifikasi teknis untuk IP Multimedia Subsystem (IMS), Multimedia Messaging Service (MMS), Multimedia Broadcast / Multicast Service (MBMS) dan Transparan end-to-end Streaming paket-switched Service (PSS).
SWF
SWF (awalnya berdiri untuk "Format Web Kecil" kemudian berubah menjadi "Shockwave Flash" oleh Macromedia, kemudian kembali berubah kembali ke Small Web Format ketika perusahaan memilih untuk memiliki frase "Shockwave" hanya merujuk kepada Direktur, diucapkan swiff atau "swoof" adalah sebagian terbuka repositori untuk multimedia dan terutama untuk vector graphics, berasal dari FutureWave Software dan telah datang di bawah kendali Adobe. Dimaksudkan untuk menjadi cukup kecil untuk dipublikasikan di web, SWF file dapat berisi animasi atau applet dari berbagai tingkat
FLV
Flash Video merupakan sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim video melalui Internet menggunakan Adobe Flash Player (awalnya diproduksi oleh Macromedia) versi 6-10. Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe Flash Player: FLV dan F4V. Audio dan video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Player 9 Update 3.
AVI
AVI perkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya. AVI kepanjangan dari Audio Video Interleaved merupakan format standar file video untuk Microsoft Windows, yang juga format video “tertua” karena diperkenalkan sejak Windows 3.1.File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer- dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.
Perangkat dan video-editing software generasi awal seperti Fast’s AV Master dan Miro/Pinnacle’s DC10 juga menggunakan format ini.
Format video ini mampu menghasilkan pergerakan 15 frame per detik, dalam resolusi maksimal 160x120 dengan kualitas suara mencapai 11,025Hz.
Hampir semua kamera video, khususnya yang analog, menghasilkan format file berekstensi .avi saat ditransfer ke PC. Format video yang punya segudang aplikasi player ini punya masalah dengan ukuran file-nya yang besar. Namun tidak menutup kemungkinan format ini untuk dikompresi.
WMF
WMV ( Windows Media Video ) : adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft. Adalah sebuah codec untuk mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format bitmap kedalam video terkompres. WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4. Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF.

Quicktime
Quicktime merupakan teknologi multimedia sekaligus format file yang dikembangkan oleh Apple Computer yang pertama sekali diperkenalkan pada tahun 1991. file Quicktime adalah kontainer multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio, video, teks atau efek digital. Masing-masing track mengandung media track, baik itu media stream yang telah di encode atau pointer-pointer pada file eksternal. codec yang digunakan untuk compress dan decompress data di Quicktime diantaranya MP3, JPEG, Divx, Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4. Oleh sebeb itu, quicktime lebih cocok digunakan untuk aplikasi internet dibandingkan AVI

Selasa, 02 Februari 2010

Langkah - langkah membuat sound control

1. Buat 3 buah layer kemudian rename menjadi action,tombol dan box.

2. Import 3 buah file musik kedalam library, kemudian linkage file satu per satu dan rename menjadi musik1, musik2, dan musik3.

3. Pilih window-command library-button, kemudian drag 3 buah tombol ke dalam library.

4. Sediakan tombol volume dan balance pada library

5. Pilih layer box, kemudian buat sebuah gambar untuk meletakkan tombol-tombol.

6. Pilih layer action,pada frame pertama masukkan action:
mySound=new Sound();

7. Pada layer tombol, buat tombol untuk play dan pause.
• Klik kanan pada tombol play, kemudian masukkan action:
on (release) {
mySound.start();}
• Klik kanan pada tombol stop, kemudian masukkan action:
on (release) {
mySound.stop();}

8. Drag tombol-tombol dari library dan berikan label pada masing-masingnya dengan nama musik1,musik2, dan musik3.
• Klik kanan pada tombol musik1, dan masukkan action:
on (release) { mySound.attachSound("musik1");
mySound.stop();
mySound.start(0,1);
}
• Klik kanan pada tombol musik2, dan masukkan action:
on (release) { mySound.attachSound("musik2");
mySound.stop();
mySound.start(0,1);
}
• Klik kanan pada tombol musik3, dan masukkan action:
on (release) { mySound.attachSound("musik3");
mySound.stop();
mySound.start(0,1);
}

9. Drag tombol volume dan balance ke layer.
• Double klik tombol volume, kemudian pada frame1 layer4 berikan action:
top = vol._y;
left = vol._x;
right = vol._x;
bottom = vol._y+100;
level = 100;
//
vol.onPress = function() {
startDrag("vol", false, left, top, right, bottom);
dragging = true;
};
vol.onRelease = function() {
stopDrag();
dragging = false;
};
vol.onReleaseOutside = function() {
dragging = false;
};
//
this.onEnterFrame = function() {
if (dragging) {
level = 100-(vol._y-top);
} else {
if (level>100) {
level = 100;
} else if (level<0) {
level = 0;
} else {
vol._y = -level+100+top;
}
}

_root.mySound.setVolume(level);
};
• Double klik tombol balance,kemudian pada frame1 layer4 berikan action:
increment = 4;
level = 0;
//
panKnob.onPress = function() {
if (Key.isDown(Key.getCode(18))) {
autoPan = true;
} else {
autoPan = false;
start = _root._xmouse;
newStart = panKnob._rotation;
dragging = true;
}
};
panKnob.onRelease = function() {
dragging = false;
};
panKnob.onReleaseOutside = function() {
dragging = false;
};
//
this.onEnterFrame = function() {
if (dragging) {
pivot = (_root._xmouse-start)*2+newStart;
panKnob._rotation = pivot;
if (pivot<-135) {
panKnob._rotation = -135;
}
if (pivot>135) {
panKnob._rotation = 135;
}
level = Math.round(panKnob._rotation/1.35);
} else {
if (autoPan) {
textInput.value.selectable = false;
level += increment;
if (level>99 || level<-99) {
increment *= -1;
}
} else {
textInput.value.selectable = true;
}
if (level>100) {
level = 100;
} else if (level<-100) {
level = -100;
} else if (level<=100 && level>=-100) {
panKnob._rotation = level*1.35;
}
}
_root.mySound.setPan(level);
};
• Test Movie (ctrl + enter)



Keterangan fungsi dari masing-masing script:

1. mySound = new Sound(); fungsinya : untuk memutar sound yang telah kita masukkan.

2. on (release) { mySound.attachSound("musik1");

mySound.stop();

mySound.start(0,1);

}

Scrib diatas digunakan pada tombol pilihan musik,contohnya pada musik 1.

(0,1) berarti musik hanya diputar 1 kali saja. Jika dibuat 10 maka akan diputar sebanyak 10.

3. on (release) {

mySound.stop();}

scrib diatas dibuat pada tombol stop. Tujuannya untuk menstop musik.

4. on (release) {

mySound.start();}

scrib ini dibuat pada tombol play. Digunakan untuk memainkan musik.

5. _root.mySound.setVolume(level);

Scrib diatas dibuat pada tombol volume yang digunakan untuk mengatur volume musik.

6. _root.mySound.setPan(level);

Srib diatas dibuat pada tombol balance.digunakan untuk menagatur balance musik.

Senin, 09 November 2009

TUGAS 3

Membuat Proses





Senin, 02 November 2009


Tugas Praktek Multimedia

  1. langkah-langkah membuat objek berputar dan berpindah tempat
    1. buatlah file baru
    2. gambar sebuah objek pada frame 1
    3. klik kanan pada frame ke 30 dan klik insert keyframe
    4. pindahkan letak objek yang terdapat di frame 30
    5. pada properties ubah opsi rotate menjadi CW
    6. klik Ctrl+enter
  1. langkah-langkah membuat animasi objek berubah bentuk dan warna
    1. buatlah file baru
    2. gambar sebuah objek pada frame 1
    3. buat keyframe baru pada frame 30
    4. hapus gambar pada frame 30
    5. ganti dengan objek baru yang memiliki warna berbeda
    6. klik ctrl+enter
  1. langkah-langkah membuat animasi objek berubah skala dan kemiringan
    1. buat atau import file gambar baru
    2. letakan pada frame 1
    3. buat keyframe baru pada frame 30
    4. ubah skala gambar pada frame 30 dengan menekan tombol Q kemudian ubah skala gambar dan kemiringanya dengan mengubah setiap titik gambar

mY fLash




Senin, 12 Oktober 2009

TUGAS PRAKTEK MULTIMEDIA

Pengertian berbagai format file Gambar
A. Dalam dunia komputer , kita mengenal berbagai macam format file . Antara lain :
1.PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.

2.BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.

3.EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumenantar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.

4.JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
JPEG adalah metode standar yang digunakan dalam pengkompresian untuk photograpics images. JPEG singkatan dari Join Photographics Expert Group sebuah kelompok yang membikin standar pengkompresian tersebut. JPEG di buat untuk loosy compression images. Umumnya file file yang berformat JPEG mengunakan extensi .jpeg, .jpg, .jpe, .jfif, jif. Selain itu JPEG juga mampu memberikan warna dengan kedalaman 24 Bits atau setara dengan 16 juta warna. JPEG tidak ditujukan dalam urusan file audio.
Format JPEG (Joint Photographic Expert Group) adalah salah satu alternatif selanjutnya yang dapat kita pakai untuk memperoleh sebuah hasil yang memuaskan. Kelebihan dari format JPEG (baca jey-peg) adalah:
•dukungan warna yang lebih dari 16 juta atau 24 bit, sehingga hasil yang maksimal dari sebuah gambar dapat diperoleh
•fitur kompresi kualitas gambar yang ditawarkan membuat saya dapat memilih besar kecilnya file gambar yang akan dihasilkan nantinya dan
•tersedianya fitur Progressive JPEG, yang mirip seperti interlacing pada GIF.

5.GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
Format GIF (Graphic Interchange Format) merupakan format file yang paling banyak disarankan dan digunakan. Kelebihan Format ini antara lain adalah :
•ukuran file yang dihasilkan relatif kecil
•mampu menggabungkan beberapa gambar menjadi satu kesatuan dan menampilkannya secara bergantian (animasi)
•warna latar belakang dapat dibuat transparan dan
•adanya teknologi interlacing yang akan membuat sebuah file di load secara utuh dengan kualitas yang ditampilkan secara bertahap.

6.TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga
dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon
Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para
pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua
program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.

7.PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color

8.PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel
maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK,
Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan
alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode
warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.

9.PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan
untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan
dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu
menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.
Format PNG (Portable Network Graphic), Adapun beberapa kelebihan dari format tersebut adalah,
•punya semua kelebihan GIF, kecuali animasi
•fitur Interlacing 2 dimensi yang terbukti lebih baik jika dibandingkan dengan interlacing milik GIF
•tersedianya 2 format file yaitu PNG8 (256 warna) dan PNG24 yang membuat desainer dapat lebih leluasa memilih kualitas gambar dan
•teknik kompresi lossless yang digunakan akan menghasilkan ukuran file yang kecil dengan tidak mengalami penurunan kualitas gambar, bandingkan dengan JPEG yang menggunakan teknik kompresi lossy yang dipastikan akan membuat kualitas gambar menurun.

10.PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.

11.TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.

12.IFF (Interchange File Format)
Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.

13.SCT (Scitex Continous Tone)
Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer
Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.

14.PXR (Pixar)
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.

15.RAW
Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi
dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale
dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.

16.DCS (Dekstop Color Separation)
Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps. Format ini
mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview.

17.FORMAT KOMPRESI
Beberapa program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia selalu
memerlukan format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak akan lambat. Untuk
keperluan tersebut diperlukan kompresi. Berikut ini format file yang berorientasi publikasi elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing-masing.
a.RLE (Run Length Encoding)
Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Digunakan oleh Adobe Photoshop, TIFF dan sebagian besar program yang terdapat dalam Windows.
b.LZW (Lemple-Zif-Welf)
Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Kompresi ini digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres gambar dengan area besar yang menggunakan 1 warna.
c.JPG (Joint Photographic Experts Group)
Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file ini sering digunakan oleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti foto.
d.CCIT
CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut International Telegraph and Telekeyed Consultive Commitee. Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh PDF dan format lain yang menggunakan bahasa postscript.
CATATAN
-Ketika menyimpan dokumen pada format file yang tidak dapat menyimpan informasi layer, maka Anda harus mengubah gambar tersebut menjadi flaten image terlebih dulu.
-Format file yang dapat menyimpan mode warna Duotone hanyalah EPS, RAW, dan PSD.
Oleh karena itu, ketika ingin menyimpan dalam format lain maka Anda harus mengubah
mode warnanya terlebih dulu, menjadi RGB bila dokumen tidak ingin dicetak, karena
informasi Duotone-nya akan diuraikan menjadi RGB.
-Format file yan dapat menyimpan mode warna Lab Color hanyalah PSD, RAW, TIF, PDF,
dan EPS. Format file yang dapat menyimpan mode warna CMYK hanyalah PSD, RAW,
EPS, TIF, JPG, PDF, dam SCT.
-Mode warna Indexed Color dapat menyimpan beberapa format file sesuai seting indexed
color-nya.
-Mode warna RGB dapatdisimpan pada semua format file yang ada di Adobe Photoshop.
Format yang direkomendasikan oleh para desainer profesional adalah
• PSD = untuk dokumen yang masih ingin diedit kembali
• EPS = untuk dokumen yang sudah final untuk persiapan cetak
• JPG = untuk cetak dengan kompresi di atas 8 bit dan untuk foto dalam web dengan
kompresi di bawah 5.
• GIF = untuk ilustrasi dan animasi pada halaman web.
• TIF = untuk cetak, pertukaran dokumen antar platform serta sequence animasi

B. PERBEDAAN MASING-MASING FORMAT GAMBAR


3. KESIMPULAN
Dari format gambar di table diatas dapat kita ambil kesimpulah bahwa format gambar antara gambar satu dengan gambar yang lainnya mempunyai perbedaan. Dilihat dari ukuran dimensi gambar yang sama masing-masing format mempunyai ukuran file dan kualitas yang berbeda.

Senin, 03 Agustus 2009

Tugas " Rangkaian Register "




Register Geser (Shift register)

Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak digunakan dalam sistem digital. Tampilan pada layar kalkulator dimana angka bergeser ke kiri setiap kali ada angka baru yang diinputkan menggambarkan karakteristik register geser tersebut. Register geser ini terbangun dari flip-flop. Register geser dapat digunakan sebagai memori sementara, dan data yang tersimpan didalamnya dapat digeser ke kiri atau ke kanan. Register geser juga dapat digunakan untuk mengubah data seri ke paralel atau data paralel ke seri.

A. Register Geser Beban Seri

Suatu register geser 4 bit sederhana diilustrasikan pada gambar di bawah ini



Diagram Logika Shift Register Beban Seri 4 bit

Untuk model diagram logika diatas, kita harus memasukkan data pulsa ke J FF1, yang akan digeser hingga FF4. Bila diinginkan suatu data yang terus berputar, dipakailah Ring Counter. Pada prinsipnya sama dengan register geser biasa, hanya outputnya diumpanbalikkan ke input sehingga terjadi siklus yang terus menerus. Perhatikan pengunaan empat flip-flop JK sebagai flip-flop D pada rangkaian tersebut. Bit data (0 dan 1) dimasukkan ke dalam input J dari FF1. Input reset/clear akan mereset semua flipflop ke logika 0 bila di aktifkan dengan level Low. Pulsa pada input clock akan menggeser data dari input data seri ke posisi A(Q dari FF1). Indikator (A, B, C, D) menunjukkan isi masing-masing flip-flop. Kalau diasumsikan semua flip-flop semuanya direset (Q=0), maka output akan menjadi 0000. Beri logika 1 pada input prereset dan pada input data. Kita berikan satu pulsa pada input clock. Maka output akan menunjukkan 1000 (A=1, B=0, C=0, D=0). Kita masukkan sekarang logika 0 pada input data. Setelah diberi pulsa clock lagi, output akan menunjukkan 0100. Hal ini menunjukkan terjadinya penggeseran data secara serial. Begitu seterusnya.